Minggu, 22 Maret 2009

MICROSOFT POWER POINT SEBAGAI MEDIA MATERI TEORI LEMPENG TEKTONIK


Media pembelajaran yang cocok untuk meyampaikan materi tektonik lempeng adalah Microsoft Power Point yang berfungsi untuk presentasi. Microsoft Power Point merupaka program aplikasi presentasi yang popular dan paling banyak digunakan pada saat ini untuk berbagai kepentingan presentasi, baik pembelajaran, presentasi produk, meeting, seminar, lokakarya, dan sebagainya. Dengan menggunakan power point kita dapat membuat presentasi dengan materi tektonik lempeng dapat dengan mudah ditempatkan di server web sebagai halaman web untuk diakses sebagai bahan pembelajaran. Microsoft power point 2003 merupakan pengembangan dari versi sebelumnya. Program ini dijadikan lebih mudah untuk membuat dan menggunakannya dengan fasilitas integrasi ke internet menjadi lebih mudah dan cepat. Selain itu program ini juga dapat di integrasikan dengan Microsoft lainnya seperti Ms Word, Ms Excel, Ms Access, dan sebagainya.

Microsoft power point dapat memudahkan seorang guru menyampaikan pesannya, mengingat fasilitas yang disediakan oleh Microsoft power point yang dikhususkan dan di desain untuk presentasi dimana terdapat slide-slide kosong yang nantinya akan diisi dengan materi tektonik lempeng yang akan disampaikan oleh seorang guru kepada muridnya dengan mudah. Dalam menyampaikan materi tektonik lempeng pada sebuah power point seorang guru membuat pada slide isi-isi materi yang bersangkutan dengan tektonik lempeng. Dimulai dari proses pembentukan bumi, menganalisis proses terjadinya bumi meliputi teori Kabut Kant-Laplace dan teori terjadinya Tata Surya (teori pasang surut, teori kabut/teori nebula, teori bintang kembar, dan teori proto planet). Kemudian materi yang disampaikan oleh guru masuk kedalam struktur dan Proses terjadinya bumi. Guru menjelaskan tentang struktur bumi itu sendiri seperti inti bumi yang terdiri atas lapisan luar yang cair dan lapisan inti dalam yang padat, mantel atau selubung yang bersifat plastis yang terdiri dari selubung bawah yang padat karena besarnya tekanan pada kedalaman itu dan selubung luar yang amat lunak, serta kerak bumi yang memiliki ketebalan 5 kilometer dilantai samudra hingga 64 kilometer dibawah barisan pegunungan.

Setelah menjelaskan tentang struktur bumi, guru menerangkan tentang proses terjadinya bumi disertai dengan gambar-gambar dan penjelasannya. Barulah sekarang guru menerangkan tentang tektonik lempeng beserta teori-teori yang telah dikemukaan oleh para ilmuwan-ilmuwan di dunia. Dimulai dari bagian litosfer paling atas dan merupakan lapisan kerak bumi yang tipis. Kemudian tentang litosfer yang terpecah menjadi 12 lempeng yang kita kenal. Akibat pergeseran yang tidak sama, terjadi tiga jenis batas pertemuan lempeng-lempeng itu, yaitu dua lempeng saling menjauh (divergent-junctions) dua lempeng saling bertumbukan (subduction-zones), dan dua lepmeng saling berpapasan (transform fault). Kesemua materi itu dijelaskan atau disampaikan melalui power point oleh seorang guru disertai dengan gambar-gambar yang menyangkut tentang tektonik lempeng.

Senin, 24 November 2008

MEMANFAATKAN "GOOGLE EARTH" SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI

Pada materi PJ dan SIG kadang kita kesulitan dalam menyediakan bahan ajarnya, misalnya contoh-contoh foto udara hasil dari pengideraan jauh. Tak perlu susah, bingung cari. Kita bisa tinggal tulis ”google earth” mesin pencari di google. Hasil pencarian akan menemukan subsitus google yaitu earth.google.com. Untuk membuka foto udara pada google earth tersebut kita membutuhkan software Google Earth. Ada yang cuma-cuma, misalnya Google Earth 4.xx yang bisa kita download langsung di situs itu. Atau kalau mau yang berbayar yang disertai dengan fitur yang lebih hebat dan powerfull bisa kita download yang versi Pro. Kalau sudah didownload lalu install software Google Earth tersebut di komputer. Jika sudah selesai tinggal kita klik file execute dari program itu, kemudian tunggu beberapa saat. Aplikasi ini membutuhkan koneksi dengan internet untuk mendapatkan foto-foto udara yang kita ingin, agar streaming gambar baik dan cepat minimal bandwith akses internetnya 200 kbps. Hampir semua wilayah di bumi bisa kita dapatkan foto udaranya, (tapi memang nggak semuanya ada). Yang hebat lagi semua foto udara tersebut sudah diberi titik ikat (Ground Control Point) dalam bentuk koordinat geografis yang sangat detil dengan tingkat kejelasan hingga jarak terdekat hingga +- 5 m. Angka koordinat akan selalu berubah jika kita menggerakkan mouse. Saya katakan kita bisa dengan mudah mendapat foto udara tersebut, tinggal tulis daerah yang kita ingin di box search dan tekan enter maka dalam waktu yang relatif singkat Google Earth akan menampilkan daerah yang sesuai dengan tulisan kita. Tunggu beberapa saat sampai proses streaming foto sampai jelas sepenuhnya lalu bisa kita simpan gambar tersebut dalam bentuk file image dengan extensi *.jpg. Selanjutnya kita bisa gunakan beberapa foto yang kita peroleh dari Google Earth tersebut sebagai bahan belajar. Atau jika kita ingin menunjukkan langsung foto udara dari Google Earth kita bisa tampilkan foto udara hasil streaming dengan klik Aplikasi Google Earth dalam kondisi ofline. Ingat…! Dalam kondisi ofline/tidak tersambung internet. Dengan cara itu saya yakin siswa akan menjadi lebih tertarik dengan pembelajaran yang kita lakukan. Interaksi aktif akan terjadi antara kita dengan siswa. Kita bisa menanyakan kepada siswa secara langsung, bahkan memberi perntanyaan yang bersifat infestigasi kepada seluruh siswa kita. Dari pengalaman yang sudah saya lakukan, siswa menjadi lebih terfokus pada materi. Dengan adanya media presentasi seperti LCD proyektor, maka konsentrasi siswa akan tertuju pada guru dan materi yang terpapar dalam layar. Selanjutnya kita lebih mudah dalam melakukan pengelolaan kelas.

Sumber:http//andimanwno.wordpress.com/2008/11/01/pembelajaran-geografi-menggunakan-earthgooglecom